Sabtu, 19 Mei 2012

MAKALAH


Ceramah Yang Berhasil
Agar dapat berpidato/berceramah dengan baik dan berhasil , seorang Da’i/Khatib perlu memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan retorika Pidato. Hal ini berguna untuk menuntun sang Da’i/Khatib dalam melaksanakan tahapan-tahapan dalam pidato.
I.     Persiapan Ceramah
-          Memahami latar belakang masalah pidato
-          Menentukan masalah / tema pidato
-          Mengumpulkan bahan
-          Menyusun sistematika pidato, boleh digunakan sebagai Run Down pidato
-          Mempersiapkan jasadi, fikri, ruhiy dan amaly sebelum berpidato
-          Menganalisa mustami’ (pendengar), seperti : gender, usia, pendidikan, profesi dan sebagainya
II.    Pelaksanaan Ceramah
-          Awali dengan niat yang ikhlas dan berdo’a kepada Allah agar dimudahkan
-          Berusaha tampil mengesankan
-          Menguasai forum
-          Jangan menyimpang dari tema
-          Tampilkan gaya yang orisinil dan jangan menirukan gaya orang lain.
-   Tampilkan sikap yang sederajat dan jangan pernah bersikap seperti orang yang sedang menggurui / sok pintar dan sok ’alim
-          Diusahakan ada dinamisasi nada berupa penekanan intonasi pada hal-hal yang penting atau menarik, jika perlu diulang.
-          Mengatur tempo bicara, dijaga agar tidak terlalu cepat tetapi juga jangan terlalu lambat
-          Komunikatif dengan mustami’ dan perhatikan selalu kontak dengannya
-          Memberikan kesimpulan diakhir pidato dengan ringkas, lugas dan jelas.
III.   Pasca Ceramah
-          Turun dari podium dan berjalan dengan tenang menuju tempat duduk semula
-          Mencari informasi tentang respon jamaah dan minta nasehat kepada yang lebih senior untuk perbaikan kedepannya
-          Rajin bermuhasabah diri

1.    Menyambut  Ramadhan
ü  Bergembiralah dengan tibanya bulan Ramadhan
ü  Ramadhan penuh barokah, maka jangan disia-siakan
ü  Lakukan persiapan fisik, ilmu, ruhiyah, dan amal sebelum bulan puasa, termasuk persiapan finansial
ü  Setiap mukmin wajib berpuasa untuk mencapai derajat Taqwa (QS 2:183)
ü  Kegembiraan orang berpuasa : saat hendak berbuka puasa dan saat menerima ganjaran kelak diakherat
ü  Puada karen iman dan mengharap ridho Allah akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu (Hadist)
ü  Gunakan kesempata bulanRamdhan untuk : Taqorub ilallah, Tazkiyatun Nafs (mensucikan jiwa), memakmurkan masjid, menyadarkan dan membangkitkan umat.
ü  Anggaplah ini adalah Ramadhan terakhir anda, sehingga harus kita manfaaatkan sebaik mungkin.

2.    Keutamaan  Ramadhan
ü  Bulan penuh keberkahan terdapat malam Lailatul Qodar.
ü  Amalan sunnah senilai amalan fardhu dibulan lain, amalan fardhu dilipatkan pahalanya mencapai lebih dari 70 kali.
ü  Pahala orang yang memberi Ifthor (makanan buka) adalah diampuni dosanya, dibabaskan dari neraka, mendapatkan pahala setara dengan orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
ü  Ramadhan bulan turunnya Al Qur’an, bulan tarbiyah, bulan rahmat, bulan Najah (pembebas), bulan tilawah.
ü  Bulan Ramadhandibagi menjadi 3 bagian : 10 hari pertama adalah ”Rahmah”, 10 hari kedua adalah ”Maghforah”, 10 hari terakhir adalah ”Itqun Minannar (pembebasan dari api Neraka).

3.    Optimalisasi Ibadah Ramadhan
ü  Taqarub Ilallah (mendekatkan diri kepada Allah) (QS 2:186)
ü  Tazkiyatun Nafs (membersihkan jiwa) QS 91:9-10
ü  Peningkatan kemakmuran masjid (QS 9:18)
ü  Tilawah Al Qur’an (QS 7:204)
ü  Pengendalian diri (QS 24:37)

4.    Hakikat Puasa Ramdhan
ü  Memperbaiki keislaman diri agar semakin bertaqwa dan merasa diawasi oleh Allah (QS 39:41), mengahargai waktu (QS Al Asr:1-3), disiplin.
ü  Memperbaiki keislaman keluarga : tadarus, tadabur, sahur bersama, buka bersama, tarawih, ceramah dapat memperkokoh hubungan dengan sesama anggota keluarga (QS 66:6)
ü  Memperbaiki keislaman masyarakat : tercipta keamanan, ketertiban, kedamaian, ketenangan, pemakmuran masjid/mushab.

5.    Menuju Kesempurnaan Ibadah Puasa
ü  Menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan (QS 24:30-31)
ü  Menjaga lisan dari perkataan yang diharamkan (QS 4:5)
ü  Menahan pendengaran dari hal-hal yang diharamkan (QS 5:42)
ü  Menahan berbagai anggota badan dari dosa (HR Wazal)
ü  Tidak memperbanyak makan pada saat berbuka
ü  Hendaknya setelah berbuka hatinya berada diantara harap/Raja’ dan cemas/Khouf (QS 7:96)

6.    Langkah-Langkah Meraih Keberkahan Ramadhan
ü  Merealisasikan keberkahan pada bulan Rajab dan Sya’ban denagn do’a : ”Allahumma bariklana fi Rojaba wa sya’bana, wa balighna Romadhona: Yaa Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan”
ü  Meningkatkan keimanan, melaksanakan amal ketaatan, meninggalkan hal-hal yang diharamkan (QS 7:96)
ü  Menjalankan adab-adab dan sunnah-sunnah Ramadhan
ü  Berdo’a memohon berkah kepada Allah
ü  Menghidupkan syiar-syiar Ramadhan secara berjamaah

7.    Ramadhan Sarana Untuk Memperpanjang Umur
ü  Sebaik-baik kalian adalah orang yang panjang usianya dan bagus amal perbuatannya dan seburuk-buruk kalian adalah orang yang panjang usianyadan buruk amal perbuatannya (Al Hadist)
ü  HR An Nasa’i tentang langkah-langkah panjang umur :
-          Memanjangkan umur dengan akhlaq mulia
-          Memanjangkan umur dengan amal kebaikan yang pahalanya berlipat ganda
-          Memanjangkan umur dengan amal jariyah
-          Memanjangkan umur dengan menyibukkan diri dengan berbagai ibadah mutlak/Qot’i (sholat, puasa, zakat)
-          Memanjangkan mur dengan kompetisi dalam kebaikan
-          Memanjangkan umur dengan meninggalkan kemaksiatan

8.    Urgensi Dan Keutamaan Do’a
ü  Do’a adalah ibadah (QS 40:60)
ü  Do’a merupakan sesuatu yang paling mulia disisi Allah, ” Tidak ada sesuatu yang paling mulia disisi Allah selain Do’a” (HR Tirmidzi)
ü  Do’a adalah sarana untuk menjauhkan dari murka Allah, ” Barang siapa yang tidak mau meminta kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya ” (HR Tirmidzi)
ü  Do’a membuka pintu-pintu rahmat
ü  Do’a akan mendatangkan ketentraman hati dan ketenangan jiwa (QS 9:103)
ü  Do’a akan menanamkan pada diri orang yang berdo’a potensi malu dan segan kepada Allah (QS 27:40)
ü  Do’a merupakan sarana untuk memperlihatkan karunia Allah kepada hambanya yang bingung dan lemah (QS 27:62)
ü  Waktu yang mustajab unbtuk berdo’a :
-          Saat menjalankan puasa
-          Ketika berada dalam keadaan sujud
-          Saat berbuka
-          Sepertiga malam terakhir
-          Antara adzan dan iqomah
-          Sesaat dihari Jum’ah yaitu diantara dua khutbah

9.    Urgensi Taqwa
ü  Arti : hati-hati, memelihara, menjaga, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
ü  Taqwa merupakan perintah Allah untuk ditanan sejak anak-anak (QS 41:131)
ü  Al Qur’an sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa (QS 2:2)
ü  Sebaik-baik pakaian (QS 7:26)
ü  Sebaik-baik bekal (QS 2:197)
ü  Asas diterimanya amal seseorang (QS 5:27)
ü  Kunci kemuliaan disisi Allah (QS 49:13)
ü  Syarat menjadi wali Allah (QS 10:62-63)
ü  Risalah semua Rasul

10.  Ciri Pribadi Muttaqin
ü  Beriman kepada yang ghaib
ü  Mendirikan sholat
ü  Menginfakkan hartanya dijalan Allah
ü  Beriman kepada Al Qur’an dan kitab sebelumnya (QS 2:3-4)
ü  Berinfaq baik disaat lapang maupun sempit
ü  Mampu menahn amarah
ü  Mudah memberi maaf kepada orang lain
ü  Jika berlaku keji atau aniaya segera ingat Allah dan mohon ampun (QS 3:133-135)

11.  Jalan Menuju Ketaqwaan
ü  Mu’ahadah/mengingat perjanjian denganALlah (QS 16:91)
ü  Muroqobah/merasa diawasi Allah (QS 42:218-219)
ü  Muhasabah/instrospeksi diri (QS 59:18)
ü  Mu’aqobah/memberi sanksi bila berbuat dosa (QS 2:178)
ü  Mujahadah/mengoptimalkan amal sholeh (QS 29:69)

12.  Menggapai Ampunan Allah
ü  Memaafkan kesalahan orang lain terhadap diri kita (qs 24:22)
ü  Mengikuti sunnah-sunnah Rasul (QS 3:31)
ü  Merealisir ketaqwaan (QS 8:29)
ü  Memberikan pinjaman yang baik kepada Allah (QS 64:17)
ü  Dengan sabar dan amal sholeh (QS 11:11)
ü  Meningkatkan rasa takut kepada Allah (QS 67 :12)
ü  Menjaga kebaikan yang ada dalak hati (QS 8:70)
ü  Penghalang mendapatkan ampunan Allah : kesyirikan (QS 4:48), kekafiran (QS 4:137), kemunafikan (QS 9:80)

13.  Memakmurkan Masjid
ü  Orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak menyekutukan Allah (QS 9:17)
ü  Menegakkan sholat dengan segala aspeknya
ü  Menunaikan zakat
ü  Tidak takut kepada siapapun kecuali Allah
ü  Fadhilah memakmurkan masjid :
-          Mendapat perlindungan dihari kiamat,
-          Mendapat curahan rahmat
-          Mendapat penjagaan dari malaikat
-          Mendapat ketenangan
-          Memiliki izzah (kemuliaan) (QS 62:8)
ü  Keberadaan masjid sebagai :
-          Sarana pembinaan iman
-          Pembina masyarakat Islam
-          Sarana pengokoh ukhuwah Islamiyah
-          Sarana perjuangan
-          Sarana pendidikan

14.  Jalan Menuju Mahabatullah
ü  Taubat Nasuha (QS 66:8)
ü  Sabar dan syukur (QS 2:155-156)
ü  Tadabur Al Qur’an (QS 47:24)
ü  Taqorub ilallah (QS 5:54)
ü  Dzikrullah (QS 3:190-191)
ü  Mempelajari nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya

15.  Islam Agama Yang Haq
ü  Islam agama yang haq, rugi mencari selain Islam (QS 3:85)
ü  Islam agama yang paling benar disisi Allah (QS 3:19)
ü  Kewajiban kita terhadap Islam : iman, ilmu, amal, dakwah, jihad, sabar, dan istiqomah
ü  Sikap-sikap manusia terhadap Islam :
-          Menolak /membantah (QS 22:3 dan 8)
-          Menerima dengan ragu-ragu, cari untung saja (QS 22:11)
-          Menerima dengan sunguh-sungguh secara kaffah (QS 2:207)

16.  Syukur
ü  Makna : memanjatkan pujian kepada sang pemberi nikmat atas keutamaan  dan kebaikan yang dikaruniakan kepada kita
ü  Rukun syukur :
-          Mengakui kenikmatan secara batiniah
-          Mengucapkan secara lahiriah
-          Menggunakan sebagai motivasi untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
ü  Keutamaan syukur :
-          Diberi tambahan dari nikmat yang sudah ada (QS 14:7)
-          Diberi pahala yang sangat besar (QS 3:145)
-          Memperoleh kenikmatan melebihi kenikmatan yang diberikan Allah kepada hambanya yang lain (QS 6:53)
ü  Macam syukur : hati, lidah, anggota badan, mata, telinga, perbuatan

17.  Nuzulul Qur’an
ü  AlQur’an sebagai petunjuk yang sempurna bagi orang bertaqwa (QS 2:2)
ü  Petunjuk Al Qur’an yang paling terjamin segala kesempurnaannya (QS 5:48-50)
ü  Al Qur’an memuat segala aturan dan permasalahan kehidupan (QS 2:208)
ü  Al Qur’an adalah Juklak kehidupan yang terjamin orisinalitasnya (QS 15:9)
ü  Al Qur’am satu-satunya undang-undang kehidupan yang paling pas bagi manusia dan segenap semesta raya (QS 17:9)
ü  Keutamaan Al Qur’an :
-          Kitab yang diberkahi (mubarak), pemberi cahaya (nuur), pembeda (furqon), obat penyejuk hati (syifa), penjelas (bayan), petunjuk (huda)
-          Ahli Al Qur’an adalah sebaik-baik manusia
-          Orang yang belajar dan mengajarkan Al Qur’an adalah sebaik-baik generasi (QS 3:79)
-          Ahli Al Qur’an digolongkan sebagi keluarga Allah

18.  Keutamaan Dakwah
ü  Umat yang terbaik adalah umat yang beramar ma’ruf nahi munkar (QS 3:110)
ü  Ucapan yang paling baik adalah ucapan da’wah Ilallah )QS 41:33)
ü  Tugas mulia para rasul (QS 12:108)
ü  Terhindar dari azab Allah (QS 5: 78-79)
ü  Mendapat kebahagiaan dunia dan akherat (QS 3:104)
ü  Pahala yang besar disisi Allah
ü  Akibat tidak ada da’wah amar ma’ruf nahi munkar : turun siksa kepada semua manusia, lahirnya pemimpj yang jahat, dan orang-orang yang baik pun tidak dipenuhi Allah

19.  Membangun Cinta Sesama Muslim
ü  Terjalin cinta seorang mukmin karena ikatan iman dan cinta karena Allah (QS 49:10,13)
ü  Cinta karena Allah mendapat naungan dihari akherat (hadist 7 golongan)
ü  Cara merekatkan jalinan cinta sesama mukmin :
-          Dilandasi keikhlasan (QS 59:7)
-          Mewujudkan cinta dengan iman dan taqwa
-          Berpegang teguh pada nasehat
ü  Prioritas cinta : cinta kepada Allah, Rasulullah Saw., jihad, manusia

20.  I’tikaf
ü  Arti : berdiam diri di Masjid dengan adab-adab tertentu, pada saat tertentu dengan niat ibadah dan taqarub illallah
ü  Sarana muhasabah (instrospeksi diri) dan kontemplasi (perpaduan antara ruh, pikiran, perasaan dan fisik)
ü  Hukum i’tikaf : disyariatkan dan disunnahkan oleh Rasululah (QS 2:187.125)
ü  Keutamaan :
-          Ibadah yang selalu dihidupkan oleh Rasulullah dan sahabat ra.
-          Menyucikan hati dan konsentrasi didalam beribadah kepada dan bertaqarub kepada Allah pada waktu terbatas, tetapi amat tinggi nilainya
-          Mengikatkan hati pada ma’rifat dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah
-          Sarana untuk berdo’a dan munajat kepada Allah yang utama dan cepat
-          Sebagai bekal ruhani dalam menghadapi beratnya beban hidup dan dakwah
ü  Syarat i’tikaf : muslim, berakal, suci dari janabat/haid
ü  Rukun i’tikaf : niat (QS 98:5), berdiam di masjid (QS 2:187)

21.  Menggapai Lailatul Qodar
ü  Lailatul Qodar : malam kemulian dianugrahkan secarakhusus kepada umat Nabi Muhammad (QS 97:1-5, QS 44:1-7)
ü  Nama lain : Lailatul Barokah (malam keberkahan), Lailatus Salam (malam kesejahteraan)
ü  Kemuliaan Lailatul Qodar :
-          Mala ini lebih baik dari seribu bulan
-          Pada malam ini malaikat Jibril turun ke bumi untuk memberikan kebaikan dan menyingkirkan syetan
-          Pada malam ini kaum muslimin dipenuhi kesejahteraan hingga terbit fajar
-          Malam lailatul qodar adalah malam penuh berkah
ü  Langkah mendapatkan Lailatul Qodar :
-          Melakukan i’tikaf selama 10 hari terakhir
-          Memperbanyak sholat malam
-          Memperbanyak Do’a (QS 2:186)
-          Tidak melakukan amalan bid’ah (QS 17:36)
-          Membersihkan diri dari dorongan-dorongan syahwat
-          Mengetahui tanda-tanda Lailatul Qodar : matahari terbit dengan cahaya putih dan tidak menyilaukan.

22.  Jalan Menuju Taubat
ü  Taubat merupakan ungkapan penyesalan (QS 66:8)
ü  Syarat Taubat :
-          Penyesalan
-          Memeriksa kembali amalan-amalannya
-          Memeriksa kembali kedurhakaannya (QS 11:14)
-          Keteguhan hati
ü  Tingkat Taubat :
-          Taubat Nasuha : orang yang bertaubat dan bertahan pada taubatnya hingga akhir hayat
-          Orang yang bertaubat dengan meniti jalan istiqomah
-          Jiwa mas’ulah yaitu mengakui dosa dan masih mencampur adukkan kebaikab dan keburukan (QS 9:102)

23.  Membangun Kesadaran, Meraih Kemenangan
ü  Sabar sangat terkait erat dengan kemenangan (QS 23:111)
ü  Allah menyertao orang-orang yang sabar (QS 8:46)
ü  Sabar merupakan prasyarat untuk laik menjadi pemimpin (QS 32:24)
ü  Sabar dan taqwa adalah dua sejoli yang akan mampu meneguhkan diri dari tipu daya (QS 3:120)
ü  Kegembiraaan orang-orang yang sabar (QS 2:155-157)
ü  Macam sabar :
-          IFFAH                  : menjaga diri dari nhal-hal yang hina
-          SYAJAAH  : keberanian, sabar dalam perjuangan
-          HILM                    : sabar dalam menahan amarah (kemarahan Hati)
-          SA’ATU SHADRIN /Lapang Dada, sabar dalam menghadapi permasalahan
-          ZUHUD     : menahan diri dari keduniawian sabar dalam menyaksikan kelebihan duniawi
-          KITMANUSIRRIN    : sabar dalam mnyembunyikan rahasia

24.  Membina Umat Menuju Kemenangan
ü  Membentuk pribadi berkualitas : iman, taqwa, Islami kehidupannya
ü  Membina semangat berjamaah (QS 3:102-104)
ü  Keharusan menjadi umat terbaik, cirinya : amar ma’ruf nahi munkar, beriman (QS  3:110)
ü  Umat yang berwatak wasatha wa syahadah (QS 2:143)
-          Memiliki kekuatan dan kemampuan serta kemauan
-          Adil dalam segala hal
-          Sidiq/jujur dari kedustaan dan kepalsuan
-          Satu aqidah, satu ibadah (QS 51:56), satu adat dan tingkah laku (QS 33:21), satu syariah, satu jalan (QS 1:6-7), satu tujuan (QS 13:28)
-           
25.  Resep Sehat Ala Rasulullah
ü  Selalu bangun sebelum subuh
ü  Aktif menjaga kebersihan
ü  Tidak pernah banyak makan, makan sebelum lapar
ü  Gemar berjalan kaki
ü  Tidak pemarah, senantiasa tenang dalam dzikir pada Allah (QS 13:28)
ü  Optimis dan tidak putus asa (QS 9:128-129)
ü  Tidak pernah iri hati

26.  Jalan Menuju Penyucian Jiwa (Tazkiyatun Nafs)
ü  Bersegera dalam kebenaran (QS 33:36, QS 4:65)
ü  Cinta kebenaran dan berlapang dada untuk Islam (QS 6:125)
ü  Menyambut seruan keimanan (QS 103:1-3, QS 3:193)
ü  Banyak berdzikir (QS 33:41)
ü  Yakin yang diikuti dengan pembenaran berupa amal sholeh (QS 9:111)
ü  Melembutkan hati dengan mengingat Allah (QS 8:2)
ü  I’tiba’ terhadap Al Qur’an dan sunnah

27.  Hikmah Zakat
ü  Zakat berarti membentuk jiwa akan mengingkat kualitas dan terbebas dari ikatan duniawi, suci dari segala dosa dan noda (QS 9:103)
ü  Urgensi Zakat :
-          Membersihkan jiwa sebagai pekerjaan utama dan Agung (QS 91:9-10)
-          Ibadah utama untuk taqarub ilallah, bukti cinta dan pengorbanan (QS 89:20)
ü  Hikmah Zakat :
-          Sebagai sarana tarbiyah bagi setiap muslim
-          Latihan awal untuk pengorbanan yang lebih besar
-          Membangun kepedulian sosial yang tinggi
-          Menghilangkan rasa cinta yang berlebihan terhadap sesuatu yang fana
-          Menghilangkan penyakit cinta dunia takut pada kematian
-          Menciptakan ketentraman dan ketenangan masyarakat
-          Menyadarkan umat akan adanya perbedaan perolehan rizki

28.  Menyempurnakan Kekurangan-Kekurangan Selama Ramadhan
ü  Bersedih dan menyesal
ü  Bertaubat dan beristighfar (QS 11:52)
ü  Bersegera melakukan amal kebaikan setelah bertaubat (QS 3:133)
ü  Meningkatkan ibadah hati : ikhlas, tawakal, mahabah, sabar, khauf, raja’, khusu’ dalam sholat, niat yang baik
ü  Meninggalkan sifat sombong, riya, ujub, hasad, lalai, munafik, ragu-ragu, syirik
ü  Meningkatkan akhlak hati kepada Allah yaitu sikap tulus kepada Allah (QS 9:92), dan kepada manusia yaitu selalu berlapang dada, kepada diri sendiri yaitu menjaga kehormatan dan kemuliaan jiwa kita

29.  Keberhasilan Ramadhan, Kembali Kepada Fitroh
ü  Memiliki tauhid yang mantap (QS 2:185)
ü  Semakin memiliki akhlak yang mulia (QS 33:21)
ü  Memiliki semangat menimba ilmu pengetahuan (QS 58:11)
ü  Memiliki semangat untuk memakmurkan masjid (QS 9:18)
ü  Memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama kaum muslimin

30.  Mengakhiri Ramadhan Penuh Berkah
ü  Mengembalikan kesucian jiwa meningkatkan ketaqwaan (QS 30:30)
ü  Berdo’a mudah-mudahan ibadah kita diterima (QS 2:189)
ü  Mengakhiri dengan takbir, tahlil dan tahmid
ü  Jangan kotori malam takbir dengan perbuatan yang menyimpang
ü  Memelihara kesucian dari dosa-dosa :
-          Menanggulangi sebab-sebab dosa
-          Membangun kesadaran diri
-          Melakukan pencegahan
-          Melakukan pertaubatan


MUHASABAH
setelah kita selesai menjalankan puasa selam satu bulan penuh, marilah kita berdo’a agar amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah Swt. Akan tetapi apakah puasa yang kita laksanakan ini berkualitas atau tidak, atau kita mengalami kegagalan dalam melaksanakan puasa ramadhan karena sebab-sebab tertentu. Dibawah ini merupakan tanda-tanda kegagalan puasa ramadhan dan harus kita perbaiki di Ramadhan yang akan datang.
  1. Mudah mengulur waktu sholat fardhu (QS 19 : 59)
  2. Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah (QS 21 : 90)
  3. Malas membaca/tilawah Al Qur’an
  4. Mudah mengumbar marah
  5. Gemar bicara dusta dan sia-sia
  6. Memutuskan tali silaturahim
  7. Tidak mencintai kaum Dhuafa
  8. Rendah motivasi hidup jamaah
  9. Malas membela dan menegakkan kebenaran
  10. Sibuk mempersiapkan lebaran
  11. Menyia-nyiakan waktu
  12. Khianat terhadap amanah
  13. Kikir dan Rakus pada harta benda
  14. Idul Fitri dianggap hari kebebasan
  15. Salah dalam memaknai akhir Ramadhan
  16. Kurang melakukan persiapan di bulan Sya’ban
  17. Labil dalam menjalani hidup
  18. Tidak bersemangat dalam mensyiarka Islam
  19. Tinggi ketergantungan pada makhluk

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA ALLAH SWT
DAN
SELAMAT IDUL FITRI 1429 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

KIAT CEGAH KEGAGALAN DALAM IBADAH RAMADHAN
  1. Persiapkan fisik, ilmu, rohani dan amal lewat latihan puasa dan ibadah sunnah sebelum tiba Ramadhan
  2. Pelajari aspek-aspek puasa : Adab, rukun, fikih Puasa, amal sunnah, wirid harian dan sebagainya
  3. Rancanglah aktifitas harian anda selama berpuasa sehingga teratur
  4. Tentukan target dan prosentase keberhasilan dari tiap-tiap program yang dicanangkan
  5. Lawan kemalasan sekeras mungkin
  6. Bawa mushaf Al Qur’an kemanapun anda pergi dan rajin-rajinlah menbacanya, kecuali ketempat yang tidak disyariatkan untuk membawa/membacanya, seperti WC.
  7. Kendalikan lidah sekuat mungkin
  8. Jaga mata dan tahan pandangan dari semua yang dilarang oleh syariat
  9. Jaga pendengaran dari segala hal yang makruh
  10. Mudahkan memberi infaq / shodaqoh disertai dengan Qonaah
  11. Berdo’a kepada Allah agar tidak termasuk golongan yang gagal puasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar