Ceramah Yang Berhasil
Agar dapat berpidato/berceramah dengan baik dan berhasil
, seorang Da’i/Khatib perlu memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan
retorika Pidato. Hal ini berguna untuk menuntun sang Da’i/Khatib dalam
melaksanakan tahapan-tahapan dalam pidato.
I. Persiapan Ceramah
-
Memahami latar belakang masalah pidato
-
Menentukan masalah / tema pidato
-
Mengumpulkan bahan
-
Menyusun sistematika pidato, boleh digunakan sebagai Run
Down pidato
-
Mempersiapkan jasadi, fikri, ruhiy dan amaly sebelum
berpidato
-
Menganalisa mustami’ (pendengar), seperti : gender, usia,
pendidikan, profesi dan sebagainya
II. Pelaksanaan Ceramah
-
Awali dengan niat yang ikhlas dan berdo’a
kepada Allah agar dimudahkan
-
Berusaha tampil mengesankan
-
Menguasai forum
-
Jangan menyimpang dari tema
-
Tampilkan gaya yang orisinil dan jangan menirukan gaya
orang lain.
- Tampilkan sikap yang sederajat dan jangan pernah bersikap
seperti orang yang sedang menggurui / sok pintar dan sok ’alim
-
Diusahakan ada dinamisasi nada berupa penekanan intonasi
pada hal-hal yang penting atau menarik, jika perlu diulang.
-
Mengatur tempo bicara, dijaga agar tidak terlalu cepat
tetapi juga jangan terlalu lambat
-
Komunikatif dengan mustami’ dan perhatikan selalu kontak
dengannya
-
Memberikan kesimpulan diakhir pidato dengan ringkas,
lugas dan jelas.
III. Pasca Ceramah
-
Turun dari podium dan berjalan dengan tenang menuju
tempat duduk semula
-
Mencari informasi tentang respon jamaah dan minta nasehat
kepada yang lebih senior untuk perbaikan kedepannya
-
Rajin bermuhasabah diri
1.
Menyambut Ramadhan
ü Bergembiralah dengan
tibanya bulan Ramadhan
ü Ramadhan penuh
barokah, maka jangan disia-siakan
ü Lakukan persiapan
fisik, ilmu, ruhiyah, dan amal sebelum bulan puasa, termasuk persiapan
finansial
ü Setiap mukmin wajib
berpuasa untuk mencapai derajat Taqwa (QS 2:183)
ü Kegembiraan orang
berpuasa : saat hendak berbuka puasa dan saat menerima ganjaran kelak diakherat
ü Puada karen iman dan
mengharap ridho Allah akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu (Hadist)
ü Gunakan kesempata
bulanRamdhan untuk : Taqorub ilallah, Tazkiyatun Nafs (mensucikan jiwa),
memakmurkan masjid, menyadarkan dan membangkitkan umat.
ü Anggaplah ini adalah
Ramadhan terakhir anda, sehingga harus kita manfaaatkan sebaik mungkin.
2.
Keutamaan Ramadhan
ü Bulan penuh
keberkahan terdapat malam Lailatul Qodar.
ü Amalan sunnah senilai
amalan fardhu dibulan lain, amalan fardhu dilipatkan pahalanya mencapai lebih
dari 70 kali.
ü Pahala orang yang
memberi Ifthor (makanan buka) adalah diampuni dosanya, dibabaskan dari neraka,
mendapatkan pahala setara dengan orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang
tersebut.
ü Ramadhan bulan
turunnya Al Qur’an, bulan tarbiyah, bulan rahmat, bulan Najah (pembebas), bulan
tilawah.
ü Bulan Ramadhandibagi
menjadi 3 bagian : 10 hari pertama adalah ”Rahmah”, 10 hari kedua adalah
”Maghforah”, 10 hari terakhir adalah ”Itqun Minannar (pembebasan dari api
Neraka).
3.
Optimalisasi Ibadah Ramadhan
ü Taqarub Ilallah
(mendekatkan diri kepada Allah) (QS 2:186)
ü Tazkiyatun Nafs
(membersihkan jiwa) QS 91:9-10
ü Peningkatan
kemakmuran masjid (QS 9:18)
ü Tilawah Al Qur’an (QS
7:204)
ü Pengendalian diri (QS
24:37)
4.
Hakikat Puasa Ramdhan
ü Memperbaiki keislaman
diri agar semakin bertaqwa dan merasa diawasi oleh Allah (QS 39:41),
mengahargai waktu (QS Al Asr:1-3), disiplin.
ü Memperbaiki keislaman
keluarga : tadarus, tadabur, sahur bersama, buka bersama, tarawih, ceramah
dapat memperkokoh hubungan dengan sesama anggota keluarga (QS 66:6)
ü Memperbaiki keislaman
masyarakat : tercipta keamanan, ketertiban, kedamaian, ketenangan, pemakmuran
masjid/mushab.
5.
Menuju Kesempurnaan Ibadah Puasa
ü Menundukkan pandangan
dari hal-hal yang diharamkan (QS 24:30-31)
ü Menjaga lisan dari
perkataan yang diharamkan (QS 4:5)
ü Menahan pendengaran
dari hal-hal yang diharamkan (QS 5:42)
ü Menahan berbagai
anggota badan dari dosa (HR Wazal)
ü Tidak memperbanyak
makan pada saat berbuka
ü Hendaknya setelah
berbuka hatinya berada diantara harap/Raja’ dan cemas/Khouf (QS 7:96)
6.
Langkah-Langkah Meraih Keberkahan Ramadhan
ü Merealisasikan
keberkahan pada bulan Rajab dan Sya’ban denagn do’a : ”Allahumma bariklana fi
Rojaba wa sya’bana, wa balighna Romadhona: Yaa Allah berkahilah kami dalam
bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan”
ü Meningkatkan
keimanan, melaksanakan amal ketaatan, meninggalkan hal-hal yang diharamkan (QS
7:96)
ü Menjalankan adab-adab
dan sunnah-sunnah Ramadhan
ü Berdo’a memohon
berkah kepada Allah
ü Menghidupkan
syiar-syiar Ramadhan secara berjamaah
7.
Ramadhan Sarana Untuk Memperpanjang Umur
ü Sebaik-baik kalian
adalah orang yang panjang usianya dan bagus amal perbuatannya dan seburuk-buruk
kalian adalah orang yang panjang usianyadan buruk amal perbuatannya (Al Hadist)
ü HR An Nasa’i tentang
langkah-langkah panjang umur :
-
Memanjangkan umur dengan akhlaq mulia
-
Memanjangkan umur dengan amal kebaikan yang pahalanya
berlipat ganda
-
Memanjangkan umur dengan amal jariyah
-
Memanjangkan umur dengan menyibukkan diri dengan berbagai
ibadah mutlak/Qot’i (sholat, puasa, zakat)
-
Memanjangkan mur dengan kompetisi dalam kebaikan
-
Memanjangkan umur dengan meninggalkan kemaksiatan
8.
Urgensi Dan Keutamaan Do’a
ü Do’a adalah ibadah
(QS 40:60)
ü Do’a merupakan
sesuatu yang paling mulia disisi Allah, ” Tidak ada sesuatu yang paling mulia
disisi Allah selain Do’a” (HR Tirmidzi)
ü Do’a adalah sarana
untuk menjauhkan dari murka Allah, ” Barang siapa yang tidak mau meminta kepada
Allah, maka Allah akan murka kepadanya ” (HR Tirmidzi)
ü Do’a membuka
pintu-pintu rahmat
ü Do’a akan
mendatangkan ketentraman hati dan ketenangan jiwa (QS 9:103)
ü Do’a akan menanamkan
pada diri orang yang berdo’a potensi malu dan segan kepada Allah (QS 27:40)
ü Do’a merupakan sarana
untuk memperlihatkan karunia Allah kepada hambanya yang bingung dan lemah (QS
27:62)
ü Waktu yang mustajab
unbtuk berdo’a :
-
Saat menjalankan puasa
-
Ketika berada dalam keadaan sujud
-
Saat berbuka
-
Sepertiga malam terakhir
-
Antara adzan dan iqomah
-
Sesaat dihari Jum’ah yaitu diantara dua khutbah
9.
Urgensi Taqwa
ü Arti : hati-hati,
memelihara, menjaga, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
ü Taqwa merupakan
perintah Allah untuk ditanan sejak anak-anak (QS 41:131)
ü Al Qur’an sebagai
petunjuk bagi orang yang bertaqwa (QS 2:2)
ü Sebaik-baik pakaian
(QS 7:26)
ü Sebaik-baik bekal (QS
2:197)
ü Asas diterimanya amal
seseorang (QS 5:27)
ü Kunci kemuliaan
disisi Allah (QS 49:13)
ü Syarat menjadi wali
Allah (QS 10:62-63)
ü Risalah semua Rasul
10.
Ciri Pribadi Muttaqin
ü Beriman kepada yang
ghaib
ü Mendirikan sholat
ü Menginfakkan hartanya
dijalan Allah
ü Beriman kepada Al
Qur’an dan kitab sebelumnya (QS 2:3-4)
ü Berinfaq baik disaat
lapang maupun sempit
ü Mampu menahn amarah
ü Mudah memberi maaf
kepada orang lain
ü Jika berlaku keji
atau aniaya segera ingat Allah dan mohon ampun (QS 3:133-135)
11.
Jalan Menuju Ketaqwaan
ü Mu’ahadah/mengingat
perjanjian denganALlah (QS 16:91)
ü Muroqobah/merasa
diawasi Allah (QS 42:218-219)
ü Muhasabah/instrospeksi
diri (QS 59:18)
ü Mu’aqobah/memberi
sanksi bila berbuat dosa (QS 2:178)
ü Mujahadah/mengoptimalkan amal sholeh (QS 29:69)
12.
Menggapai Ampunan Allah
ü Memaafkan kesalahan
orang lain terhadap diri kita (qs 24:22)
ü Mengikuti
sunnah-sunnah Rasul (QS 3:31)
ü Merealisir ketaqwaan
(QS 8:29)
ü Memberikan pinjaman
yang baik kepada Allah (QS 64:17)
ü Dengan sabar dan amal
sholeh (QS 11:11)
ü Meningkatkan rasa
takut kepada Allah (QS 67 :12)
ü Menjaga kebaikan yang
ada dalak hati (QS 8:70)
ü Penghalang
mendapatkan ampunan Allah : kesyirikan (QS 4:48), kekafiran (QS 4:137),
kemunafikan (QS 9:80)
13.
Memakmurkan Masjid
ü Orang yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, tidak menyekutukan Allah (QS 9:17)
ü Menegakkan sholat
dengan segala aspeknya
ü Menunaikan zakat
ü Tidak takut kepada
siapapun kecuali Allah
ü Fadhilah memakmurkan
masjid :
-
Mendapat perlindungan dihari kiamat,
-
Mendapat curahan rahmat
-
Mendapat penjagaan dari malaikat
-
Mendapat ketenangan
-
Memiliki izzah (kemuliaan) (QS 62:8)
ü Keberadaan masjid
sebagai :
-
Sarana pembinaan iman
-
Pembina masyarakat Islam
-
Sarana pengokoh ukhuwah Islamiyah
-
Sarana perjuangan
-
Sarana pendidikan
14.
Jalan Menuju Mahabatullah
ü Taubat Nasuha (QS
66:8)
ü Sabar dan syukur (QS
2:155-156)
ü Tadabur Al Qur’an (QS
47:24)
ü Taqorub ilallah (QS
5:54)
ü Dzikrullah (QS
3:190-191)
ü Mempelajari nama-nama
Allah dan sifat-sifat-Nya
15.
Islam Agama Yang Haq
ü Islam agama yang haq,
rugi mencari selain Islam (QS 3:85)
ü Islam agama yang
paling benar disisi Allah (QS 3:19)
ü Kewajiban kita
terhadap Islam : iman, ilmu, amal, dakwah, jihad, sabar, dan istiqomah
ü Sikap-sikap manusia
terhadap Islam :
-
Menolak /membantah (QS 22:3 dan 8)
-
Menerima dengan ragu-ragu, cari untung saja (QS 22:11)
-
Menerima dengan sunguh-sungguh secara kaffah (QS 2:207)
16.
Syukur
ü Makna : memanjatkan
pujian kepada sang pemberi nikmat atas keutamaan dan kebaikan yang dikaruniakan kepada kita
ü Rukun syukur :
-
Mengakui kenikmatan secara batiniah
-
Mengucapkan secara lahiriah
-
Menggunakan sebagai motivasi untuk meningkatkan ibadah kepada
Allah
ü Keutamaan syukur :
-
Diberi tambahan dari nikmat yang sudah ada (QS 14:7)
-
Diberi pahala yang sangat besar (QS 3:145)
-
Memperoleh kenikmatan melebihi kenikmatan yang diberikan
Allah kepada hambanya yang lain (QS 6:53)
ü Macam syukur : hati,
lidah, anggota badan, mata, telinga, perbuatan
17.
Nuzulul Qur’an
ü AlQur’an sebagai
petunjuk yang sempurna bagi orang bertaqwa (QS 2:2)
ü Petunjuk Al Qur’an
yang paling terjamin segala kesempurnaannya (QS 5:48-50)
ü Al Qur’an memuat segala
aturan dan permasalahan kehidupan (QS 2:208)
ü Al Qur’an adalah
Juklak kehidupan yang terjamin orisinalitasnya (QS 15:9)
ü Al Qur’am
satu-satunya undang-undang kehidupan yang paling pas bagi manusia dan segenap
semesta raya (QS 17:9)
ü Keutamaan Al Qur’an :
-
Kitab yang diberkahi (mubarak), pemberi cahaya (nuur),
pembeda (furqon), obat penyejuk hati (syifa), penjelas (bayan), petunjuk (huda)
-
Ahli Al Qur’an adalah sebaik-baik manusia
-
Orang yang belajar dan mengajarkan Al Qur’an adalah
sebaik-baik generasi (QS 3:79)
-
Ahli Al Qur’an digolongkan sebagi keluarga Allah
18.
Keutamaan Dakwah
ü Umat yang terbaik
adalah umat yang beramar ma’ruf nahi munkar (QS 3:110)
ü Ucapan yang paling
baik adalah ucapan da’wah Ilallah )QS 41:33)
ü Tugas mulia para
rasul (QS 12:108)
ü Terhindar dari azab
Allah (QS 5: 78-79)
ü Mendapat kebahagiaan
dunia dan akherat (QS 3:104)
ü Pahala yang besar
disisi Allah
ü Akibat tidak ada
da’wah amar ma’ruf nahi munkar : turun siksa kepada semua manusia, lahirnya
pemimpj yang jahat, dan orang-orang yang baik pun tidak dipenuhi Allah
19.
Membangun Cinta Sesama Muslim
ü Terjalin cinta
seorang mukmin karena ikatan iman dan cinta karena Allah (QS 49:10,13)
ü Cinta karena Allah mendapat
naungan dihari akherat (hadist 7 golongan)
ü Cara merekatkan
jalinan cinta sesama mukmin :
-
Dilandasi keikhlasan (QS 59:7)
-
Mewujudkan cinta dengan iman dan taqwa
-
Berpegang teguh pada nasehat
ü Prioritas cinta :
cinta kepada Allah, Rasulullah Saw., jihad, manusia
20.
I’tikaf
ü Arti : berdiam diri
di Masjid dengan adab-adab tertentu, pada saat tertentu dengan niat ibadah dan
taqarub illallah
ü Sarana muhasabah
(instrospeksi diri) dan kontemplasi (perpaduan antara ruh, pikiran, perasaan
dan fisik)
ü Hukum i’tikaf :
disyariatkan dan disunnahkan oleh Rasululah (QS 2:187.125)
ü Keutamaan :
-
Ibadah yang selalu dihidupkan oleh Rasulullah dan sahabat
ra.
-
Menyucikan hati dan konsentrasi didalam beribadah kepada
dan bertaqarub kepada Allah pada waktu terbatas, tetapi amat tinggi nilainya
-
Mengikatkan hati pada ma’rifat dan menyerahkan sepenuhnya
kepada Allah
-
Sarana untuk berdo’a dan munajat kepada Allah yang utama
dan cepat
-
Sebagai bekal ruhani dalam menghadapi beratnya beban
hidup dan dakwah
ü Syarat i’tikaf :
muslim, berakal, suci dari janabat/haid
ü Rukun i’tikaf : niat
(QS 98:5), berdiam di masjid (QS 2:187)
21.
Menggapai Lailatul Qodar
ü Lailatul Qodar :
malam kemulian dianugrahkan secarakhusus kepada umat Nabi Muhammad (QS 97:1-5,
QS 44:1-7)
ü Nama lain : Lailatul
Barokah (malam keberkahan), Lailatus Salam (malam kesejahteraan)
ü Kemuliaan Lailatul
Qodar :
-
Mala ini lebih baik dari seribu bulan
-
Pada malam ini malaikat Jibril turun ke bumi untuk
memberikan kebaikan dan menyingkirkan syetan
-
Pada malam ini kaum muslimin dipenuhi kesejahteraan
hingga terbit fajar
-
Malam lailatul qodar adalah malam penuh berkah
ü Langkah mendapatkan
Lailatul Qodar :
-
Melakukan i’tikaf selama 10 hari terakhir
-
Memperbanyak sholat malam
-
Memperbanyak Do’a (QS 2:186)
-
Tidak melakukan amalan bid’ah (QS 17:36)
-
Membersihkan diri dari dorongan-dorongan syahwat
-
Mengetahui tanda-tanda Lailatul Qodar : matahari terbit
dengan cahaya putih dan tidak menyilaukan.
22.
Jalan Menuju Taubat
ü Taubat merupakan
ungkapan penyesalan (QS 66:8)
ü Syarat Taubat :
-
Penyesalan
-
Memeriksa kembali amalan-amalannya
-
Memeriksa kembali kedurhakaannya (QS 11:14)
-
Keteguhan hati
ü Tingkat Taubat :
-
Taubat Nasuha : orang yang bertaubat dan bertahan pada
taubatnya hingga akhir hayat
-
Orang yang bertaubat dengan meniti jalan istiqomah
-
Jiwa mas’ulah yaitu mengakui dosa dan masih mencampur
adukkan kebaikab dan keburukan (QS 9:102)
23.
Membangun Kesadaran, Meraih Kemenangan
ü Sabar sangat terkait
erat dengan kemenangan (QS 23:111)
ü Allah menyertao
orang-orang yang sabar (QS 8:46)
ü Sabar merupakan
prasyarat untuk laik menjadi pemimpin (QS 32:24)
ü Sabar dan taqwa
adalah dua sejoli yang akan mampu meneguhkan diri dari tipu daya (QS 3:120)
ü Kegembiraaan
orang-orang yang sabar (QS 2:155-157)
ü Macam sabar :
-
IFFAH :
menjaga diri dari nhal-hal yang hina
-
SYAJAAH : keberanian,
sabar dalam perjuangan
-
HILM :
sabar dalam menahan amarah (kemarahan Hati)
-
SA’ATU SHADRIN /Lapang Dada, sabar dalam menghadapi
permasalahan
-
ZUHUD :
menahan diri dari keduniawian sabar dalam menyaksikan kelebihan duniawi
-
KITMANUSIRRIN :
sabar dalam mnyembunyikan rahasia
24.
Membina Umat Menuju Kemenangan
ü Membentuk pribadi
berkualitas : iman, taqwa, Islami kehidupannya
ü Membina semangat
berjamaah (QS 3:102-104)
ü Keharusan menjadi
umat terbaik, cirinya : amar ma’ruf nahi munkar, beriman (QS 3:110)
ü Umat yang berwatak
wasatha wa syahadah (QS 2:143)
-
Memiliki kekuatan dan kemampuan serta kemauan
-
Adil dalam segala hal
-
Sidiq/jujur dari kedustaan dan kepalsuan
-
Satu aqidah, satu ibadah (QS 51:56), satu adat dan
tingkah laku (QS 33:21), satu syariah, satu jalan (QS 1:6-7), satu tujuan (QS
13:28)
-
25.
Resep Sehat Ala Rasulullah
ü Selalu bangun sebelum
subuh
ü Aktif menjaga
kebersihan
ü Tidak pernah banyak
makan, makan sebelum lapar
ü Gemar berjalan kaki
ü Tidak pemarah,
senantiasa tenang dalam dzikir pada Allah (QS 13:28)
ü Optimis dan tidak
putus asa (QS 9:128-129)
ü Tidak pernah iri hati
26.
Jalan Menuju Penyucian Jiwa (Tazkiyatun Nafs)
ü Bersegera dalam
kebenaran (QS 33:36, QS 4:65)
ü Cinta kebenaran dan
berlapang dada untuk Islam (QS 6:125)
ü Menyambut seruan
keimanan (QS 103:1-3, QS 3:193)
ü Banyak berdzikir (QS
33:41)
ü Yakin yang diikuti
dengan pembenaran berupa amal sholeh (QS 9:111)
ü Melembutkan hati
dengan mengingat Allah (QS 8:2)
ü I’tiba’ terhadap Al
Qur’an dan sunnah
27.
Hikmah Zakat
ü Zakat berarti
membentuk jiwa akan mengingkat kualitas dan terbebas dari ikatan duniawi, suci
dari segala dosa dan noda (QS 9:103)
ü Urgensi Zakat :
-
Membersihkan jiwa sebagai pekerjaan utama dan Agung (QS
91:9-10)
-
Ibadah utama untuk taqarub ilallah, bukti cinta dan
pengorbanan (QS 89:20)
ü Hikmah Zakat :
-
Sebagai sarana tarbiyah bagi setiap muslim
-
Latihan awal untuk pengorbanan yang lebih besar
-
Membangun kepedulian sosial yang tinggi
-
Menghilangkan rasa cinta yang berlebihan terhadap sesuatu
yang fana
-
Menghilangkan penyakit cinta dunia takut pada kematian
-
Menciptakan ketentraman dan ketenangan masyarakat
-
Menyadarkan umat akan adanya perbedaan perolehan rizki
28.
Menyempurnakan Kekurangan-Kekurangan Selama Ramadhan
ü Bersedih dan menyesal
ü Bertaubat dan
beristighfar (QS 11:52)
ü Bersegera melakukan
amal kebaikan setelah bertaubat (QS 3:133)
ü Meningkatkan ibadah
hati : ikhlas, tawakal, mahabah, sabar, khauf, raja’, khusu’ dalam sholat, niat
yang baik
ü Meninggalkan sifat
sombong, riya, ujub, hasad, lalai, munafik, ragu-ragu, syirik
ü Meningkatkan akhlak
hati kepada Allah yaitu sikap tulus kepada Allah (QS 9:92), dan kepada manusia
yaitu selalu berlapang dada, kepada diri sendiri yaitu menjaga kehormatan dan
kemuliaan jiwa kita
29.
Keberhasilan Ramadhan, Kembali Kepada Fitroh
ü Memiliki tauhid yang
mantap (QS 2:185)
ü Semakin memiliki
akhlak yang mulia (QS 33:21)
ü Memiliki semangat
menimba ilmu pengetahuan (QS 58:11)
ü Memiliki semangat
untuk memakmurkan masjid (QS 9:18)
ü Memiliki solidaritas
yang tinggi terhadap sesama kaum muslimin
30.
Mengakhiri Ramadhan Penuh Berkah
ü Mengembalikan kesucian
jiwa meningkatkan ketaqwaan (QS 30:30)
ü Berdo’a
mudah-mudahan ibadah kita diterima (QS 2:189)
ü Mengakhiri dengan
takbir, tahlil dan tahmid
ü Jangan kotori malam
takbir dengan perbuatan yang menyimpang
ü Memelihara
kesucian dari dosa-dosa :
-
Menanggulangi sebab-sebab dosa
-
Membangun kesadaran diri
-
Melakukan pencegahan
-
Melakukan pertaubatan
MUHASABAH
setelah kita selesai menjalankan puasa
selam satu bulan penuh, marilah kita berdo’a agar amal ibadah puasa kita
diterima oleh Allah Swt. Akan tetapi apakah puasa yang kita laksanakan ini
berkualitas atau tidak, atau kita mengalami kegagalan dalam melaksanakan puasa
ramadhan karena sebab-sebab tertentu. Dibawah ini merupakan tanda-tanda kegagalan
puasa ramadhan dan harus kita perbaiki di Ramadhan yang akan datang.
- Mudah mengulur waktu sholat fardhu (QS 19 : 59)
- Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah (QS 21 : 90)
- Malas membaca/tilawah Al Qur’an
- Mudah mengumbar marah
- Gemar bicara dusta dan sia-sia
- Memutuskan tali silaturahim
- Tidak mencintai kaum Dhuafa
- Rendah motivasi hidup jamaah
- Malas membela dan menegakkan kebenaran
- Sibuk mempersiapkan lebaran
- Menyia-nyiakan waktu
- Khianat terhadap amanah
- Kikir dan Rakus pada harta benda
- Idul Fitri dianggap hari kebebasan
- Salah dalam memaknai akhir Ramadhan
- Kurang melakukan persiapan di bulan Sya’ban
- Labil dalam menjalani hidup
- Tidak bersemangat dalam mensyiarka Islam
- Tinggi ketergantungan pada makhluk
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA ALLAH SWT
SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA ALLAH SWT
DAN
SELAMAT IDUL FITRI 1429 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
KIAT CEGAH KEGAGALAN DALAM IBADAH RAMADHAN
- Persiapkan fisik, ilmu, rohani dan amal lewat
latihan puasa dan ibadah sunnah sebelum tiba Ramadhan
- Pelajari aspek-aspek puasa : Adab, rukun, fikih
Puasa, amal sunnah, wirid harian dan sebagainya
- Rancanglah aktifitas harian anda selama berpuasa
sehingga teratur
- Tentukan target dan prosentase keberhasilan dari
tiap-tiap program yang dicanangkan
- Lawan kemalasan sekeras mungkin
- Bawa mushaf Al Qur’an kemanapun anda pergi dan
rajin-rajinlah menbacanya, kecuali ketempat yang tidak disyariatkan untuk
membawa/membacanya, seperti WC.
- Kendalikan lidah sekuat mungkin
- Jaga mata dan tahan pandangan dari semua yang
dilarang oleh syariat
- Jaga pendengaran dari segala hal yang makruh
- Mudahkan memberi infaq / shodaqoh disertai dengan
Qonaah
- Berdo’a kepada Allah agar tidak termasuk golongan
yang gagal puasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar